Sabtu, 22 Januari 2011

Cerita....baca!!!!

Cerita ini tentang seorang wanita yang cantik dan berpakaian sangat mahal. Ia mengeluh kepada psikiaternya bahwa hidupnya sangat kosong dan tidak mempunyai arti. Jadi psikiaternya memanggil seorang nenek yang bekerja sebagai pembersih lantai kantor, kemudian berkata kepada wanita kaya itu, ” Saya memanggil Mary kesini untuk mengatakan kepadamu bagaimana ia menemukan kebahagiaan. Aku hanya ingin kau mendengar cerita nenek ini. “
Si nenek tua meletakkan sapunya, duduk di sebuah bangku dan bercerita :
” Suamiku meninggal karena malaria dan tiga bulan kemudian anak laki-lakiku satu-satunya meninggal karena tertabrak mobil. Aku tidak punya siapa-siapa lagi .. Aku tidak punya apa-apa. Aku tidak dapat tidur, aku tidak pernah tersenyum kepada siapapun, aku bahkan pernah berpikir untuk mengakhiri hidupku. Kemudian pada suatu sore, seekor anak kucing mengikutiku sampai ke rumah. Aku sangat kasihan melihat anak kucing itu. Ketika itu udara sangat dingin, jadi aku memutuskan untuk membiarkannya masuk ke rumah. Aku memberinya semangkuk susu, dan ia menjilatinya sampai kering. Kemudian ia menggesek-gesekkan badannya ke kakiku, dan untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, aku tersenyum. “
” Kemudian, aku berhenti dan berpikir, jika menolong seekor kucing kecil dapat membuatku tersenyum, mungkin dengan berbuat sesuatu untuk orang lain dapat membuatku bahagia. Jadi, hari berikutnya aku membuat beberapa kue dan memberikan kepada seorang tetangga yang terbaring sakit. Setiap hari aku mencoba untuk melakukan sesuatu untuk membuat orang lain berbahagia. Saat melihat mereka bahagia, itu juga membuatku merasa bahagia. Saat ini, aku tidak mengetahui ada seseorang yang dapat tidur dan makan lebih baik dari aku. Aku menemukan kebahagiaan, saat memberikannya kepada orang lain. “
Ketika mendengar hal tersebut, wanita kaya tersebut menangis. Ia mempunyai segala hal yang dapat dibeli dengan uang, tetapi ia kehilangan hal-hal yang tidak dapat dibeli dengan uang.
Cerita diatas membuat kita kembali merenungkan, bahwa kebahagiaan sejati datangnya bukan dari harta atau pangkat atau apapun juga yang membuat silau mata duniawi kita. Tetapi kebahagiaan sejati datangnya dari dalam hati kita sendiri, rasa syukur atas apapun keadaan kita dan tindakan kita untuk dapat melakukan sesuatu yang berarti dan membuat orang lain
»»  READMORE...
PRIBAHASA

  1. "Tidak ada orang yang bodoh di dunia ini, yang ada adalah mereka belum mendapatkan kesempatan belajar dari guru yang baik". (Yohanes surya) pakar matematika dan fisika.
  2. "Sebongkah intan tak akan bernilai tinggi tanpa kita mengasahnya dulu dari sebuah bongkahan batu".
  3. "Kita perlu menempatkan diri pada keadaan 'kritis', agar kita bisa mencari jalan keluar yang terbaik.
  4. "kebahagiaan sejati datangnya bukan dari harta atau pangkat atau apapun juga yang membuat silau mata duniawi kita. Tetapi kebahagiaan sejati datangnya dari dalam hati kita sendiri, rasa syukur atas apapun keadaan kita dan tindakan kita untuk dapat melakukan sesuatu yang berarti dan membuat orang lain berbahagia".
  5. Kebahagiaan sejati datangnya bukan dari harta benda, pemuda/i, anak-anak adalah harta benda kita yang sangat berharga, merekalah yang akan memajukan bangsa ini.
  6. 1 catatan akan lebih baik daripada 1000 ingatan.
»»  READMORE...